kategori: News
Posted on 27 May 2025
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Mitsubishi Xpander berhasil menjadi salah satu mobil keluarga favorit di Indonesia. Dikenal dengan desain yang modern, kabin yang lapang, dan konsumsi bahan bakar yang efisien, Xpander cocok digunakan baik untuk kebutuhan pribadi maupun operasional usaha. Namun, sebagus apa pun kualitas mobil Anda, perawatan rutin tetap menjadi kunci untuk menjaga performanya—terutama setelah mencapai jarak tempuh 100.000 kilometer.
Di kilometer ini, ada sejumlah servis penting yang tidak boleh diabaikan. Jika dilewatkan, risiko kerusakan besar bisa meningkat, dan biaya perbaikan pun jadi lebih mahal.
Mengapa Servis Setelah 100.000 KM Itu Penting?
Setiap kendaraan mengalami keausan seiring waktu. Komponen-komponen vital dalam mobil akan terus bekerja keras, dan setelah mencapai 100.000 KM, banyak dari bagian ini mulai menunjukkan penurunan performa. Maka dari itu, servis menyeluruh sangat disarankan pada tahap ini—bukan hanya penggantian, tetapi juga pemeriksaan untuk mencegah potensi kerusakan serius di masa depan.
Berikut adalah daftar lengkap servis yang wajib dilakukan untuk Mitsubishi Xpander setelah 100.000 KM:
1. Ganti Oli Mesin dan Filter Oli
Walau penggantian oli biasanya dilakukan setiap 10.000 KM, pada usia pakai tinggi, kondisi oli harus lebih diperhatikan. Endapan karbon dan logam halus dari keausan mesin bisa membuat oli cepat kotor. Filter oli juga harus diganti agar tidak menyumbat sirkulasi pelumasan.
Gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan, seperti SAE 0W-20 atau 5W-30 untuk Xpander.
2. Pemeriksaan dan Pembersihan Injektor
Xpander menggunakan sistem injeksi bahan bakar, yang bisa mengalami penyumbatan akibat kerak setelah pemakaian jangka panjang. Akibatnya, suplai bahan bakar tidak optimal, konsumsi BBM jadi boros, dan mesin bisa brebet atau mogok.
Solusinya: lakukan pembersihan injektor secara manual di bengkel resmi atau gunakan cairan pembersih injektor berkualitas.
3. Ganti Busi
Busi berperan penting dalam sistem pembakaran. Jika busi sudah aus, performa mesin turun, tarikan terasa berat, dan konsumsi BBM meningkat. Idealnya, penggantian dilakukan bersamaan dengan servis injektor agar hasilnya lebih maksimal.
4. Periksa dan Ganti Oli Transmisi
Xpander memiliki dua pilihan transmisi: manual dan otomatis (AT/CVT). Setelah 100.000 KM, penggantian oli transmisi menjadi krusial untuk menjaga kelancaran perpindahan gigi dan mencegah kerusakan.
Transmisi manual: oli bisa diganti setiap 40.000–60.000 KM, namun wajib diperiksa ulang di 100.000 KM.
Transmisi matic: pastikan menggunakan oli ATF/CVT yang direkomendasikan oleh Mitsubishi.
5. Flushing Radiator dan Ganti Coolant
Sistem pendingin mobil sangat vital. Jika cairan radiator sudah tercemar atau saluran sudah berkerak, risiko overheat meningkat. Flushing radiator dan penggantian coolant akan menjaga suhu kerja mesin tetap stabil.
6. Periksa Sistem Rem dan Ganti Kampas Rem
Sistem pengereman yang optimal adalah bagian dari keselamatan berkendara. Setelah 100.000 KM, kampas rem umumnya mulai menipis. Jangan lupa periksa juga minyak rem dan kaliper. Tanda-tanda rem bermasalah: suara mencicit, pedal rem dalam, atau rem kurang responsif.
7. Periksa Sistem Suspensi Belakang
Xpander menggunakan suspensi belakang torsion beam. Komponen seperti shockbreaker dan bushing bisa aus setelah pemakaian lama. Jika bantingan terasa keras atau terdengar suara aneh saat melewati jalan rusak, segera lakukan pemeriksaan.
Memasuki usia pakai lebih dari 100.000 KM, Mitsubishi Xpander membutuhkan perawatan lebih menyeluruh dibandingkan servis rutin biasa. Dari penggantian oli hingga pengecekan sistem suspensi, semuanya penting untuk memastikan kendaraan Anda tetap nyaman, hemat bahan bakar, dan aman dikendarai dalam jangka panjang.
Servis Mobil Mitsubishi? Hanya di Mitsubishi Bumen Redja Abadi!
Pastikan Xpander Anda ditangani oleh teknisi bersertifikat dan menggunakan suku cadang asli Mitsubishi. Dapatkan layanan terbaik dan promo menarik hanya di Mitsubishi Bumen Redja Abadi.