kategori: News
Posted on 24 November 2025
Mobil adalah investasi berharga yang membutuhkan perawatan rutin agar performa, keamanan, dan kenyamanan berkendara tetap maksimal. Tiga komponen perawatan penting yang seringkali luput dari perhatian, namun sangat krusial, adalah rotasi ban, spooring, dan balancing. Memahami kapan waktu yang tepat untuk melakukan ketiga perawatan ini akan sangat membantu menjaga umur pakai ban dan stabilitas mobil kesayangan Anda.
Pentingnya Rotasi Ban Secara Berkala
Rotasi ban adalah proses memindahkan posisi ban dari satu sisi ke sisi lainnya secara berkala. Tujuan utama dari rotasi ban adalah untuk memastikan keausan ban merata, yang secara langsung akan memperpanjang umur ban dan menjaga stabilitas kendaraan saat dikemudikan.
Tanpa rotasi yang tepat, ban yang bertindak sebagai penggerak mobil (misalnya, ban depan pada Front Wheel Drive/FWD atau ban belakang pada Rear Wheel Drive/RWD) akan lebih cepat aus. Hal ini terjadi karena ban penggerak menanggung beban lebih berat, seperti puntir mesin, beban kemudi, dan bahkan pengereman. Keausan yang tidak merata ini berakibat pada penurunan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Selain jenis penggerak, faktor-faktor lain seperti gaya berkendara, kondisi permukaan jalan, dan pengaturan keselarasan sudut serta keseimbangan roda (spooring dan balancing) juga mempengaruhi seberapa sering rotasi ban diperlukan.
Kapan Waktu Ideal Rotasi Ban?
Umumnya, disarankan untuk merotasi ban setiap 6 bulan atau 10.000 kilometer.
Cara Rotasi Ban yang Benar Berdasarkan Tipe Penggerak:
Front Wheel Drive (FWD): Mobil berpenggerak roda depan.
Kedua ban depan bertukar sisi (menyilang, dari kiri ke kanan) dan pindah ke belakang.
Ban belakang pindah ke depan, tetap di sisi yang sama.
Rear Wheel Drive (RWD): Mobil berpenggerak roda belakang.
Kedua ban belakang diletakkan ke sisi depan dengan menyilang.
Ban depan pindah ke belakang, tetap di sisi yang sama.
All Wheel Drive (AWD/4WD): Mobil berpenggerak empat roda.
Kedua set ban bertukar sisi dan posisi.
Ban depan bergerak mundur dan bertukar sisi, sementara ban belakang bergerak maju dan beralih sisi.
Spooring dan Balancing: Kunci Kenyamanan dan Handling
Rotasi ban perlu didampingi oleh spooring dan balancing, karena kedua istilah ini sangat penting untuk tidak hanya membuat keausan ban merata, tetapi juga untuk menjaga handling dan kenyamanan mobil tetap maksimal.
1. Spooring (Alignment)
Spooring dilakukan untuk memastikan bahwa roda mobil sejajar dan sudut-sudutnya sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrikan. Keselarasan roda yang tepat memastikan mobil dapat melaju lurus dengan optimal.
Tanda-Tanda Mobil Wajib di-Spooring:
Setir terasa tidak lurus atau miring saat mobil melaju lurus.
Mobil terasa menarik ke kanan atau ke kiri saat berjalan lurus.
Ban aus tidak merata.
Kapan Waktu Ideal Spooring?
Waktu ideal untuk melakukan spooring adalah setiap 10.000 kilometer, atau setelah mobil melalui jalan rusak, menabrak lubang, atau membentur trotoar.
2. Balancing (Keseimbangan Roda)
Balancing bertujuan untuk memastikan bahwa roda berputar secara seimbang dan tidak menimbulkan getaran saat mobil melaju pada kecepatan tinggi. Keseimbangan yang sempurna mencegah ketidaknyamanan saat berkendara di kecepatan tinggi.
Tanda-Tanda Mobil Perlu di-Balancing:
Setir bergetar saat mobil melaju pada kecepatan tinggi.
Ban terasa tidak stabil atau bergoyang.
Kapan Waktu Ideal Balancing?
Idealnya, balancing dilakukan setiap kali Anda melakukan rotasi ban. Balancing juga perlu dilakukan segera jika Anda merasakan adanya getaran pada roda.
Setelah memahami betapa pentingnya rotasi ban, spooring, dan balancing untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara, sebaiknya segera periksa mobil Mitsubishi Motors kesayangan Anda. Jika belum dilakukan atau sudah mulai terasa gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan kendaraan Anda ke bengkel resmi Mitsubishi Motors terdekat.