kategori: News
Posted on 27 October 2025
Aturan emisi gas buang Euro 4 untuk mesin diesel telah lama diberlakukan di Indonesia. Seluruh produsen kendaraan komersial, termasuk Mitsubishi Fuso Indonesia (KTB), berkomitmen untuk memproduksi unit yang sesuai dengan regulasi tersebut. Hal ini memicu pembaruan pada truk andalan mereka, Mitsubishi Fuso Canter, yang dikenal dengan sebutan 'si kepala kuning'. Canter terbaru kini hadir dengan formulasi pembuangan yang anyar, menjanjikan transformasi performa yang lebih ramah lingkungan.
Transformasi ini menghasilkan tingkat kebisingan mesin yang berkurang dan emisi gas buang yang relatif tidak berasap. Kunci dari peningkatan signifikan ini terletak pada tiga perangkat teknologi utama yang mendukung, yaitu: Common Rail, EGR, dan DOC.
1. Teknologi Common Rail
Mitsubishi Fuso Canter spesifikasi Euro 4 telah dilengkapi dengan sistem injeksi common rail. Penerapan teknologi ini diklaim mampu menghasilkan atomisasi atau pengabutan bahan bakar yang jauh lebih baik. Efeknya, proses pembakaran internal di dalam mesin menjadi semakin sempurna, yang pada gilirannya turut mendongkrak kinerja mesin secara keseluruhan. Selain itu, common rail juga berkorelasi dengan pengurangan konsumsi bahan bakar dan tereduksinya kadar getaran mesin. Dibandingkan model lawas Euro 2, mesin kini tidak berisik. Untuk kinerja optimal, Canter Euro 4 minimal harus menggunakan bahan bakar solar dengan bilangan Cetane (CN) 51, seperti Dexlite atau Pertamina Dex.
2. Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Selain common rail, perangkat penting lain yang berperan menjaga emisi Fuso Canter tetap rendah adalah Exhaust Gas Recirculation (EGR). Alat ini berfungsi untuk mensirkulasikan kembali gas buang hasil pembakaran ke dalam ruang bakar mesin. Setelah sisa pembakaran diolah kembali, kadar emisi Nitrogen Oksida menjadi berkurang, menjadikan truk ini kian ramah lingkungan. Peranti ini membantu menjaga emisi tetap rendah.
3. Diesel Oxidation Catalyst Muffler (DOC)
Perangkat ketiga yang mendukung emisi gas buang rendah pada Fuso Canter 2023 adalah Diesel Oxidation Catalyst Muffler (DOC). Alat ini dipasang di ujung knalpot. Fungsi utamanya adalah memecah polutan berbahaya seperti Hydro Karbon (HC) dan Karbon Monoksida (CO) yang ada di dalam saluran gas buang. Kemudian, DOC mengolahnya menjadi gas yang tidak berbahaya, seperti air dan Karbon Dioksida. Sebagai hasilnya, bahkan saat Canter Euro 4 diakselerasi hingga putaran mesin (rpm) tinggi, tidak akan terlihat asap keluar dari knalpot.
Performa dan Spesifikasi Canter
Untuk memberikan gambaran bagaimana ketiga peranti utama tersebut bekerja, unit uji Fuso Canter menggunakan kode mesin 4D34-2AT8. Mesin ini memiliki kubikasi 3.908 cc, mengadopsi sistem direct injection dengan pendingin air dan turbo intercooler. Dengan empat silinder segaris dan ukuran diameter kali langkah 104 mm X 115 mm, mesin ini mampu melontarkan daya maksimum sebesar 125 PS pada 2.900 rpm. Torsi puncaknya sangat melimpah, mencapai 323 Nm sejak putaran mesin rendah, yakni 1.600 rpm. Penyaluran tenaga menggunakan transmisi manual lima percepatan dengan pelat kering tunggal, model C4W30D.
Saat dilakukan uji coba, dorongan torsi terasa begitu besar, menunjukkan kapabilitas truk ringan (light truck) ini untuk bekerja keras. Pengalaman berkendara juga ditingkatkan dengan injakan kopling yang terasa enteng, serta putaran setir yang ringan karena telah menggunakan Electric Power Steering (EPS). Suspensi Canter FE 74 HD memang dirancang rigid, sesuai dengan peruntukannya sebagai kendaraan pekerja keras.
Secara dimensi, Canter FE 74 HD memiliki jarak sumbu roda 3.350 mm, panjang 5.960 mm, lebar 1.970 mm, dan tinggi 2.145 mm. Jarak ke tanah (ground clearance) adalah 210 mm. Berat sasis dan kabin kendaraan ini adalah 2.330 kg, sementara Gross Vehicle Weight (GVW) maksimumnya mencapai 7.500 kg. Truk ini diklaim mampu mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam, dengan daya tanjak 47 Tan pada maksimum GVW, dan radius putar minimum 7 meter.
Dengan kombinasi teknologi Common Rail, EGR, dan DOC, Mitsubishi Fuso Canter Euro 4 tidak hanya memenuhi regulasi emisi, tetapi juga menawarkan performa mesin yang kuat, efisiensi bahan bakar, dan lingkungan kerja yang lebih senyap bagi pengemudi.